1. PENDAHULUAN
Secara geografis Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki luas wilayah lautan yang lebih luas dibandingkan dengan daratan, yakni 29.159nkm2 atau ekivalen dengan 59,135% dari total wilayah NTB. Wilayah perairan NTB merupakan perairan laut dalam, dasar perairan terdiri dari batu karang dan pasir, khususnya perairan Selat Lombok, Selat Alas dan Selat Sape. Ketiga selat tersebut merupakan perairan yang menghubungkan dan mempertemukan dua massa air dari wilayah perairan Laut Jawa dan Laut Flores dengan Samudra Indonesia. Hal ini menyebabkan perairan NTB sangat kaya akan potensi perikanan. Potensi ikan tangkap saja mencapai 185.518.5 ton dengan areal penangkapan 29.159.0 km2, sedangkan potensi lestari sebesar 129.863 ton.
Potensi tersebut apabila dikelola dengan baik, tentu akan menjadi sumber penghidupan yang tidak ternilai harganya. Namun pada kenyataannya di NTB pengelolaan potensi perikanan ini masih tergolong minim dikarenakan sistem penangkapan yang masih tradisional, infrastruktur pengolahan serta sistem pemasaran yang masih kurang profesional.
Melihat kenyataan tersebut, kami CV. Tandur Pacu Buana mencoba menerapkan sistem pegelolaan hasil laut yang lebih profesional mulai dari penangkapan, pengepakan sampai dengan pemasaran. Kegiatan perdagangan hasil laut ini sudah berjalan selama enam bulan dengan tiga bulan masa persiapan dan tiga bulan masa operasional. Dalam tiga bulan masa operasional kami sudah mampu memasarkan 2.000 kg ikan dasar perhari dengan keuntungan rata-rata Rp. 2.000,- perkilogram.
Untuk tiga bulan berikutnya kami merencanakan pemasaran ikan dasar dan ikan tuna masing-masing sebanyak 5.000 kg perhari. Adapun pengembangan usaha yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:
a. Strategi pemasaran
· Pengembangan produk
· Pengembangan wilayah pemasaran
· Promosi
b. Pengembagan produk dengan penambahan kapasitas produksi
c. Pengembangan dan penambahan sumber daya manusia
d. Pemanfaatan teknologi informasi
2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
2.1. DATA PERUSAHAAN
Nama Perusahaan Legalitas Perusahaan NPWP Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Perusahaan Nomor Telepon e_mail | : CV. TANDUR PACU BUANA : Akta No. 34 Tanggal 09 Oktober 2010/Pengesahan Kanwil No. W24.UM.01.10-1171 : 03.108.587.1-911 : Perdagangan Hasil laut : Ikan Laut Segar dan Beku : Jl. Raya Labuhan Lombok-Sambelia (depan TPI Labuhan Lombok) : (0370) 6620454 : tandurpacubuana@gmail.com |
2.2. STRUKTUR PERUSAHAAN
3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
3.1. PRODUK YANG DIHASILKAN
Produk yang dihasilkan berupa ikan laut, khususnya ikan dasar, ikan partai, cumi-cumi dan udang serta ikan tuna dalam bentuk segar dan beku.
KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI
Bahan baku hasil laut yang dimiliki masih fresh karena diperoleh dari kapal langganan dengan palka 4-6 ton serta dari sampan-sampan nelayan pemancing.
3.2. GAMBARAN PASAR
KEUNGGULAN USAHA PERDAGANGAN IKAN
1. Bahan baku yang melimpah dan tidak pernah habis
2. Pengembalian modal (Break Event Point) lebih cepat, kurang dari satu tahun
3. Tingkat persaingan khususnya di NTB masih tergolong rendah. Pengusaha ikan di NTB masih berorientasi dipasar lokal.
KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG SUDAH DILAKUKAN
Kegiatan pemasaran yang sudah dilakukan adalah personal selling berupa penjualan ikan di pasar lokal Mataram, Denpasar dan Pasuruan serta Pengiriman ikan ke Suplier dan Pabrik eksportir di Denpasar.
3.3. TARGET/SEGMEN PASAR YANG DITUJU
Gambaran karakteristik pembeli adalah sebagai berikut:
1. Pembeli individu/Rumah Tangga
2. Suplier di Pulau Lombok, Bali dan Jawa
3. Pabrik eksportir di Denpasar, Surabaya dan Jakarta
4. Restoran dan hotel di Pulau Lombok dan Pulau Bali
5. Eksport ke luar negeri
3.4. ANALISIS PESAING
PESAING | KEUNGGULAN | KELEMAHAN |
Pengusaha hasil laut di Pulau Lombok | 1. Armada penangkapan dalam jumlah besar 2. Permodalan yang besar | 1. Sistem penangkapan yang masih tradisional 2. Sistem pengolahan produk masih kurang diperhatikan 3. Jaringan pemasaran masih kurang |
3.5. SALURAN DISTRIBUSI
Wilayah pemasaran dan jalur distribusi saat ini
Wilayah pemasaran : Jalur distribusi : | · Lokal………………………………….75% · Ekspor………………………………..25% · Individu (Pasar), Suplier dan Eksportir |
Wilayah pemasaran dn jalur distribusi yang direncanakan:
Wilayah pemasaran : Jalur distribusi : | · Lokal………………………………….25% · Ekspor………………………………..75% · Individu (Pasar), Suplier, Eksportir, Restoran dan Hotel |
4. ANALISIS PRODUKSI
4.1. PROSES PRODUKSI
KEUNGGULAN PROSES YANG DIMILIKI
Proses produksi dilakukan ditempat yang higienis dan dilakukan oleh tenaga kerja yang profesional dengan diawasi seorang Quality Control
4.2. RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI
STRATEGI DAN TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN PRODUKSI
1. Penambahan armada penangkapan dan investasi alat
2. Perekrutan tenaga profesional
RENCANA PENABAHAN ARMADA PENANGKAPAN DAN INVESTASI ALAT
1. Pengembangan produksi untuk ikan dasar
FASILITAS DAN ALAT PRODUKSI | JUMLAH |
ARMADA PENANGKAPAN | 3 UNIT |
STEOROFOAM | 125 BUAH |
FIBER | 1 UNIT |
2. Pengembangan produksi untuk ikan tuna
FASILITAS DAN ALAT PRODUKSI | JUMLAH |
ARMADA PENANGKAPAN | 40 UNIT |
STEOROFOAM | 200 BUAH |
FIBER | 10 UNIT |
TIMBANGAN | 2 UNIT |
RADIO ALL BAND | 2 UNIT |
GPS | 40 UNIT |
SONAR | 1 UNIT |
RUMPON | 10 BUAH |
TARGET KAPASITAS PRODUKSI MINIMAL PERHARI : 10.000 Kg (10 Ton)
RENCANA PEREKRUTAN TENAGA PROFESIONAL
1. Sumber daya manusia yang tersedia saat ini
BAGIAN | JUMLAH |
MANAJEMEN | 1 |
PENGADAAN | 2 |
PRODUKSI | 4 |
ADMINISTRASI | 1 |
PEMASARAN | 2 |
KEUANGAN | 1 |
LAIN LAIN | 4 |
JUMLAH | 15 |
2. Rencana pengembangan sumber daya manusia
BAGIAN | JUMLAH KEBUTUHAN |
KEPALA PRODUKSI | 1 |
TENAGA PRODUKSI | 4 |
ADMINISTRASI KEUANGAN | 2 |
AKUNTING | 1 |
KASIR | 2 |
SOPIR | 3 |
KEPALA GUDANG | 1 |
PENGADAAN RAW MATERIAL | 2 |
KEAMANAN | 2 |
JUMLAH | 18 |
5. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
5.1. STRATEGI PEMASARAN
1. Pengembangan wilayah pemasaran ke Denpasar, Surabaya dan Jakarta
2. Pengiriman sampel ke supplier, eksportir, restoran dan hotel
3. Membuat website untuk pengembangan pemasaran secara online
5.2. STRATEGI PRODUKSI
1. Penambahan jumlah produksi dengan penambahan armada penangkapan
2. Peningkatan produktifitas tenaga kerja
5.3. STRATEGI ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
1. Perubahan struktur manajemen dan organisasi
2. Penarikan tenaga kerja
3. Pelatihan tenaga kerja
5.4. STRATEGI KEUANGAN
1. Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha
2. Mencari mitra (Investor) untuk penambahan modal
3. Pengendalian sistem keuangan
6. ANALISIS KEUANGAN
6.1. ANALISIS KEUANGAN KUARTAL PERTAMA (IKAN DASAR)
JENIS IKAN | KUANTITAS (Kg) | PEMBELIAN (Rp) | PENJUALAN (Rp) |
IKAN DASAR | 1.000 | 13.300.000 | 18.400.000 |
IKAN PARTAI | 500 | 5.000.000 | 7.000.000 |
CUMI CUMI | 500 | 13.500.000 | 16.500.000 |
JUMLAH | 2.000 | 31.800.000 | 41.900.000 |
PROFIT BRUTO | 10.100.000 |
BIAYA BIAYA
1. BIAYA OPERASIONAL
ES | 300.000 |
TRANSPORTASI | 2.500.000 |
ONGKOS BURUH | 600.000 |
JUMLAH | 3.400.000 |
2. BIAYA RUTIN
GAJI PIMPINAN | 5.000.000 |
GAJI KARYAWAN | 15.750.000 |
SEWA GUDANG | 3.000.000 |
SEWA MOBIL | 6.000.000 |
REKENING LISTRIK DAN AIR | 1.500.000 |
STASIONARY | 500.000 |
BIAYA LAIN LAIN | 3.000.000 |
JUMLAH | 37.750.000 |
INVESTASI
STEOROFOAM | 4.375.000 |
PANJAR KAPAL 6 BUAH | 60.000.000 |
FIBER 2 BUAH | 14.000.000 |
TIMBANGAN 2 BUAH | 240.000 |
SEPEDA MOTOR 1 UNIT | 13.000.000 |
KALKULATOR 2 BUAH | 180.000 |
JUMLAH | 91.795.000 |
PROFIT BRUTO PERBULAN (20 KALI PENGIRIMAN) : Rp. 303.000.000
PROFIT NETTO PERBULAN (PROFIT BRUTO-BIAYA BIAYA) : Rp. 71. 455.000
6.2. RENCANA ALOKASI DANA KUARTAL KEDUA
JENIS IKAN | KUANTITAS (Kg) | PEMBELIAN (Rp) | PENJUALAN (Rp) |
IKAN DASAR | 1.400 | 18.700.000 | 23.500.000 |
IKAN PARTAI | 1.600 | 18.100.000 | 24.800.000 |
CUMI CUMI | 2.000 | 54.000.000 | 64.000.000 |
IKAN TUNA | 3.000 | 60.000.000 | 75.000.000 |
CAKALANG | 2.000 | 14.000.000 | 24.000.000 |
JUMLAH | 5.000 | 164.800.000 | 211.300.000 |
BIAYA BIAYA
1. BIAYA OPERASIONAL
ES | 1.750.000 |
TRANSPORTASI | 9.090.000 |
ONGKOS BURUH | 2.000.000 |
JUMLAH | 12.840.000 |
2. BIAYA RUTIN
GAJI PIMPINAN | 15.000.000 |
GAJI KARYAWAN | 46.250.000 |
SEWA MOBIL | 12.000.000 |
REKENING LISTRIK DAN TELEPON | 4.000.000 |
SEWA GUDANG | 6.000.000 |
STATIONARY | 1.500.000 |
BIAYA LAIN LAIN | 6.000.000 |
JUMLAH | 90.750.000 |
INVESTASI
PANJAR KAPAL 35 UNIT | 525.000.000 |
STEOROFOAM 125 BUAH | 4.375.000 |
FIBER 11 BUAH | 77.000.000 |
TIMBANGAN 2 UNIT | 6.000.000 |
RADIO ALL BAND 2 UNIT | 40.000.000 |
GPS 40 UNIT | 240.000.000 |
SONAR 1 UNIT | 22.000.000 |
RUMPON 10 BUAH | 650.000.000 |
SAVING MODAL | 100.000.000 |
JUMLAH | 1.664.375.000 |
PROFIT BRUTO PERBULAN (20 KALI PENGIRIMAN : Rp. 946.000.000
PROFIT NETTO PERBULAN (PROFIT BRUTO-BIAYA BIAYA) : Rp. 587.075.000
TOTAL NILAI KEBUTUHAN INVESTASI : Rp. 2.201.155.000
BREAK EVENT POINT DICAPAI DALAM WAKTU 4 BULAN
6.2. SISTEM INVESTASI YANG DITAWARKAN
1. NILAI INVESTASI
· Investasi berjangka dengan profit 7% perbulan dari nilai investasi
· Power sharing dengan pembagian 60% untuk pengelola dan 40% untuk investor
2. KETENTUAN INVESTASI
· Jangka waktu untuk investasi berjangka minimal enam bulan dan maksimal satu tahun
· Investor dengan system power sharing dapat menempatkan dua formasi, yaitu pada posisi administrasi keuangan dan administrasi marketing
· Minimal investasi untuk power sharing sebesar Rp. 300.000.000
· Pengelola dan investor menanda tangani kontrak kerjasama didepan notaris.
7. ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA
7.1. DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR
1. Menyerap tenaga kerja disekitar lokasi usaha
2. Meningkatkan pendapatan serta memberikan jalur pemasaran yang jelas kepada nelayan.
7.2. RESIKO USAHA
1. Berkurangnya produk (hasil tangkapan nelayan)
2 Berkurangnya permintaan dan daya beli masyarakat
3. Rusaknya produk dikarenakan kesalahan produksi atau keterlambatan pengiriman
4. Kerusakan mesin-mesin peralatan
7.3. ANTISIPASI RESIKO USAHA
1. Menambah jumlah rumpon dan armada penangkap serta mengatur jadwal pemberangkatan kapal penangkap sesuai dengan kuantitas ikan yang terdeteksi oleh sonar
2. Memperluas saluran distribusi pemasaran dan penekanan peningkatan kuantitas eksport
3. Pengawasan yang ketat dalam proses produksi
4. Melakukan maintenance secara berkala