Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Rabu, 19 Januari 2011

BUSINES PLAN

1.    PENDAHULUAN

Secara geografis Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki luas wilayah lautan yang lebih luas dibandingkan dengan daratan, yakni 29.159nkm2 atau ekivalen dengan 59,135% dari total wilayah NTB. Wilayah perairan NTB merupakan perairan laut dalam, dasar perairan terdiri dari batu karang dan pasir, khususnya perairan Selat Lombok, Selat Alas dan Selat Sape. Ketiga selat tersebut merupakan perairan yang menghubungkan dan mempertemukan dua massa air dari wilayah perairan Laut  Jawa dan Laut Flores dengan Samudra Indonesia. Hal ini menyebabkan perairan NTB sangat kaya akan potensi perikanan. Potensi ikan tangkap saja mencapai 185.518.5 ton dengan areal penangkapan 29.159.0 km2, sedangkan potensi lestari sebesar 129.863 ton.

Potensi tersebut apabila dikelola dengan baik, tentu akan menjadi sumber penghidupan yang tidak ternilai harganya. Namun pada kenyataannya di NTB pengelolaan potensi perikanan ini masih tergolong minim dikarenakan sistem penangkapan yang masih tradisional, infrastruktur pengolahan serta sistem pemasaran yang masih kurang profesional.

Melihat kenyataan tersebut, kami CV. Tandur Pacu Buana mencoba menerapkan sistem pegelolaan hasil laut yang lebih profesional mulai dari penangkapan, pengepakan sampai dengan pemasaran. Kegiatan perdagangan hasil laut ini sudah berjalan selama enam  bulan dengan tiga bulan masa persiapan dan tiga bulan masa operasional. Dalam tiga bulan masa operasional kami sudah mampu memasarkan 2.000  kg ikan dasar  perhari  dengan keuntungan rata-rata Rp. 2.000,- perkilogram.

Untuk tiga bulan berikutnya kami merencanakan pemasaran ikan dasar dan ikan tuna masing-masing sebanyak 5.000 kg perhari. Adapun pengembangan usaha yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:
a.      Strategi pemasaran
·        Pengembangan produk
·        Pengembangan wilayah pemasaran
·        Promosi
b.      Pengembagan produk dengan penambahan kapasitas produksi
c.      Pengembangan dan penambahan sumber daya manusia
d.      Pemanfaatan teknologi informasi

2.   LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
2.1.    DATA PERUSAHAAN
Nama Perusahaan
Legalitas Perusahaan


NPWP
Bidang Usaha
Jenis Produk
Alamat Perusahaan
Nomor Telepon
e_mail 
:  CV. TANDUR PACU BUANA 
:  Akta No. 34 Tanggal 09 Oktober 2010/Pengesahan  Kanwil   
   No. W24.UM.01.10-1171
:  03.108.587.1-911
:  Perdagangan Hasil laut
:  Ikan Laut Segar dan Beku
: Jl. Raya Labuhan Lombok-Sambelia (depan TPI Labuhan  Lombok)
:  (0370) 6620454
:  tandurpacubuana@gmail.com

2.2.    STRUKTUR PERUSAHAAN


3.    ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
3.1.   PRODUK YANG DIHASILKAN
Produk yang dihasilkan berupa ikan laut, khususnya ikan dasar, ikan partai, cumi-cumi dan udang serta ikan tuna dalam bentuk segar dan beku.
KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI
Bahan baku hasil laut yang dimiliki masih fresh karena diperoleh dari kapal langganan dengan palka 4-6 ton serta dari sampan-sampan nelayan pemancing.

3.2.   GAMBARAN PASAR
KEUNGGULAN USAHA PERDAGANGAN IKAN
1.       Bahan baku yang melimpah dan tidak pernah habis
2.       Pengembalian modal (Break Event Point) lebih cepat, kurang dari satu tahun
3.       Tingkat persaingan khususnya di NTB masih tergolong rendah. Pengusaha ikan di NTB masih berorientasi dipasar lokal.

KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG SUDAH DILAKUKAN
Kegiatan pemasaran yang sudah dilakukan adalah personal selling berupa penjualan ikan di pasar lokal Mataram, Denpasar dan Pasuruan serta Pengiriman ikan ke Suplier dan Pabrik eksportir di Denpasar.

3.3.   TARGET/SEGMEN PASAR YANG DITUJU
Gambaran karakteristik pembeli adalah sebagai berikut:
1.       Pembeli individu/Rumah Tangga
2.       Suplier di Pulau Lombok, Bali dan Jawa
3.       Pabrik eksportir di Denpasar, Surabaya dan Jakarta
4.       Restoran dan hotel di Pulau Lombok dan Pulau Bali
5.       Eksport ke luar negeri

3.4.   ANALISIS PESAING
PESAING
KEUNGGULAN
KELEMAHAN
Pengusaha hasil laut di Pulau Lombok
1.    Armada penangkapan dalam jumlah besar
2.    Permodalan yang besar
1.    Sistem penangkapan yang masih tradisional
2.    Sistem pengolahan produk masih kurang diperhatikan
3.    Jaringan pemasaran masih kurang

3.5.   SALURAN DISTRIBUSI
Wilayah pemasaran dan jalur distribusi saat ini
Wilayah pemasaran                                :

Jalur distribusi                                          :
·  Lokal………………………………….75%
·  Ekspor………………………………..25%
·  Individu (Pasar), Suplier dan Eksportir

Wilayah pemasaran dn jalur distribusi yang direncanakan:
Wilayah pemasaran                                :

Jalur distribusi                                          :
·  Lokal………………………………….25%
·  Ekspor………………………………..75%
·  Individu (Pasar), Suplier, Eksportir, Restoran dan Hotel

4.    ANALISIS PRODUKSI
4.1.    PROSES PRODUKSI
KEUNGGULAN PROSES YANG DIMILIKI
Proses produksi dilakukan ditempat yang higienis dan dilakukan oleh tenaga kerja yang profesional dengan diawasi seorang Quality Control

4.2.   RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI
STRATEGI DAN TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN PRODUKSI
1. Penambahan armada penangkapan dan investasi alat
2. Perekrutan tenaga profesional

RENCANA PENABAHAN ARMADA PENANGKAPAN DAN INVESTASI ALAT
1. Pengembangan produksi untuk ikan dasar
FASILITAS DAN ALAT PRODUKSI
JUMLAH
ARMADA PENANGKAPAN
3 UNIT
STEOROFOAM
125 BUAH
FIBER
1 UNIT

2. Pengembangan produksi untuk ikan tuna
FASILITAS DAN ALAT PRODUKSI
JUMLAH
ARMADA PENANGKAPAN
40 UNIT
STEOROFOAM
200 BUAH
FIBER
10 UNIT
TIMBANGAN
2 UNIT
RADIO ALL BAND
2 UNIT
GPS
40 UNIT
SONAR
1 UNIT
RUMPON
10 BUAH

                  TARGET KAPASITAS PRODUKSI MINIMAL PERHARI :   10.000 Kg (10 Ton)

                  RENCANA PEREKRUTAN TENAGA PROFESIONAL
                  1. Sumber daya manusia yang tersedia saat ini

BAGIAN
JUMLAH
MANAJEMEN
1
PENGADAAN
2
PRODUKSI
4
ADMINISTRASI
1
PEMASARAN
2
KEUANGAN
1
LAIN LAIN
4
JUMLAH
15
     2. Rencana pengembangan sumber daya manusia
BAGIAN
JUMLAH KEBUTUHAN
KEPALA PRODUKSI
1
TENAGA PRODUKSI
4
ADMINISTRASI KEUANGAN
2
AKUNTING
1
KASIR
2
SOPIR
3
KEPALA GUDANG
1
PENGADAAN RAW MATERIAL
2
KEAMANAN
2
JUMLAH
18

5.    RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
5.1.   STRATEGI PEMASARAN
1. Pengembangan wilayah pemasaran ke Denpasar, Surabaya dan Jakarta
2. Pengiriman sampel ke supplier, eksportir, restoran dan hotel
3. Membuat website untuk pengembangan pemasaran secara online

5.2.    STRATEGI PRODUKSI
1. Penambahan jumlah produksi dengan penambahan armada penangkapan
2. Peningkatan produktifitas tenaga kerja

5.3.    STRATEGI ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
1. Perubahan struktur manajemen dan organisasi
2. Penarikan tenaga kerja
3. Pelatihan tenaga kerja

5.4.    STRATEGI KEUANGAN
1. Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha
2. Mencari mitra (Investor) untuk penambahan modal
3. Pengendalian sistem keuangan

6.    ANALISIS KEUANGAN
6.1.      ANALISIS KEUANGAN KUARTAL PERTAMA (IKAN DASAR)
JENIS IKAN
KUANTITAS (Kg)
PEMBELIAN (Rp)
PENJUALAN (Rp)
IKAN DASAR
1.000
13.300.000
18.400.000
IKAN PARTAI
500
5.000.000
7.000.000
CUMI CUMI
500
13.500.000
16.500.000
JUMLAH
2.000
31.800.000
41.900.000
PROFIT BRUTO
10.100.000

BIAYA BIAYA
1.  BIAYA OPERASIONAL
ES
300.000
TRANSPORTASI
2.500.000
ONGKOS BURUH
600.000
JUMLAH
3.400.000

2.  BIAYA RUTIN
GAJI PIMPINAN
5.000.000
GAJI KARYAWAN
15.750.000
SEWA GUDANG
3.000.000
SEWA MOBIL
6.000.000
REKENING LISTRIK DAN AIR
1.500.000
STASIONARY
500.000
BIAYA LAIN LAIN
3.000.000
JUMLAH
37.750.000

INVESTASI
STEOROFOAM
4.375.000
PANJAR KAPAL 6 BUAH
60.000.000
FIBER 2 BUAH
14.000.000
TIMBANGAN 2 BUAH
240.000
SEPEDA MOTOR 1 UNIT
13.000.000
KALKULATOR 2 BUAH
180.000
JUMLAH
91.795.000
 
PROFIT BRUTO PERBULAN (20  KALI PENGIRIMAN)                                 : Rp. 303.000.000
PROFIT NETTO PERBULAN (PROFIT BRUTO-BIAYA BIAYA)                      : Rp.  71. 455.000

6.2.    RENCANA  ALOKASI DANA KUARTAL KEDUA
JENIS IKAN
KUANTITAS (Kg)
PEMBELIAN (Rp)
PENJUALAN (Rp)
IKAN DASAR
1.400
18.700.000
23.500.000
IKAN PARTAI
1.600
18.100.000
24.800.000
CUMI CUMI
2.000
54.000.000
64.000.000
IKAN TUNA
3.000
60.000.000
75.000.000
CAKALANG
2.000
14.000.000
24.000.000
JUMLAH
5.000
164.800.000
211.300.000

BIAYA BIAYA
1.  BIAYA OPERASIONAL
ES
1.750.000
TRANSPORTASI
9.090.000
ONGKOS BURUH
2.000.000
JUMLAH
12.840.000

2.   BIAYA RUTIN
GAJI PIMPINAN
15.000.000
GAJI KARYAWAN
46.250.000
SEWA MOBIL
12.000.000
REKENING LISTRIK DAN TELEPON
4.000.000
SEWA GUDANG
6.000.000
STATIONARY
1.500.000
BIAYA LAIN LAIN
6.000.000
JUMLAH
90.750.000

INVESTASI
PANJAR KAPAL 35 UNIT
525.000.000
STEOROFOAM 125 BUAH
4.375.000
FIBER 11 BUAH
77.000.000
TIMBANGAN 2 UNIT
6.000.000
RADIO ALL BAND 2 UNIT
40.000.000
GPS 40 UNIT
240.000.000
SONAR 1 UNIT
22.000.000
RUMPON 10 BUAH
650.000.000
SAVING MODAL
100.000.000
JUMLAH
1.664.375.000

PROFIT BRUTO PERBULAN (20 KALI PENGIRIMAN                                : Rp.    946.000.000
PROFIT NETTO PERBULAN (PROFIT BRUTO-BIAYA BIAYA)                   : Rp.    587.075.000
TOTAL NILAI KEBUTUHAN INVESTASI                                                   : Rp. 2.201.155.000
BREAK EVENT POINT DICAPAI  DALAM WAKTU  4 BULAN


6.2.   SISTEM INVESTASI YANG DITAWARKAN
1.   NILAI INVESTASI
·    Investasi berjangka dengan profit 7% perbulan dari nilai investasi
·    Power sharing dengan pembagian 60% untuk pengelola dan 40% untuk investor
2.   KETENTUAN INVESTASI
·   Jangka waktu untuk investasi berjangka minimal enam bulan dan maksimal satu tahun
·   Investor dengan system power sharing dapat menempatkan dua formasi, yaitu pada posisi administrasi keuangan dan administrasi marketing
·   Minimal investasi untuk power sharing sebesar Rp. 300.000.000
·   Pengelola dan investor menanda tangani kontrak kerjasama didepan notaris.

7.   ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA
7.1.  DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR
1. Menyerap tenaga kerja disekitar lokasi usaha
2. Meningkatkan pendapatan serta memberikan jalur pemasaran yang jelas kepada nelayan.
7.2.  RESIKO USAHA
1. Berkurangnya produk (hasil tangkapan nelayan)
2  Berkurangnya permintaan dan daya beli masyarakat
3. Rusaknya produk dikarenakan kesalahan produksi atau keterlambatan pengiriman
4. Kerusakan mesin-mesin peralatan

7.3. ANTISIPASI RESIKO USAHA
 1. Menambah jumlah rumpon dan armada penangkap serta mengatur jadwal pemberangkatan kapal penangkap sesuai dengan kuantitas ikan yang terdeteksi oleh sonar
 2.  Memperluas saluran distribusi pemasaran dan penekanan peningkatan kuantitas eksport
 3.  Pengawasan yang ketat dalam proses produksi
 4.  Melakukan maintenance secara berkala